KABAR GARUNG LOR (KGL). SARANA INFORMASI DAN HIBURAN WARGA GARUNG LOR. BERSAMA BERBAGI BERITA. SEDULURAN SAK LAWASE.

Thursday, November 29, 2018

Final Bupati Cup 2018

Persigala Vs Persije

KGL_NEWS, Kamis 29/11/2018 dua team sedang memperebutkan gelar juara dalam kimpetisi Bupati Cup U 19. Mereka adalah perwakilan dari Jekulo Persije dan perwakilan dari desa Garung Lor Persigala. Bertanding di Gor Wergu Wetan Kudus kedua team pastinya akan all out mengeluarkan semua kemampuannya. 
Kick off babak pertama yang di jadwalkan jam 15.30 WIB harus mundur karena pertandingan pertama perebutan posisi ke 3 sampai pada babak adu pinalti. Pertandingan sendiri dimenangkan oleh team PS Klumpid atas Putra Kusuma.
Bermain dibawah dukungan ratusan suporter yang menenuhi tribun barat Persigala harus tertinggal terlebih dahulu berkat gol pinalti di menit ke 7 buah dari pelanggaran hand ball pemain Persigala di dalam kotak terlarang. Algojo Persije dengan mudah mengecoh penjaga gawang Persigala 1-0 Persije unggul.
Persigala sebenarnya punya kesempatan menyamakan kedudukan lewat tendangan titik putih namun sayang bola masih bisa ditepis penjaga gawang Persije. Baru dimenit ke 17 lewat gol indah Dalfi mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Skor ini tak berubah sampai babak pertama usai.

Di babak kedua jual beli serangan masih tersaji. Atmosfer di Gor Wergu benar-benar dibuat riuh oleh terikan-teriakan dan yel-yel dari suporter kedua team. Peluang demi peluang lahir dari kedua team Namun sayang hingga peluit panjang tak satupun gol tercipta lagi. Terpaksa harus digelar drama adu pinalti untuk menentukan sang juara.
Dibabak poin tos ini Persigala harus mengakui keunggulan Persije 4-2 setelah 2 eksekutor Persigala gagal sedangkan dari Persije berhasil semua.
Selamat untuk team Persije atas gelar juaranya. Dan selamat juga untuk Persigala walaupun pulang tanpa membawa piala namun perjuangan kalian patut mendapat apresiasi dari warga. Bagi kami suporter Garung Lor Persigala tetap JUARA di hati kami.



Data by Zean.

Tuesday, November 27, 2018

Persigala Road To Final

Kisah Perjalanan Persigala

Team Persigala Garung Lor
Setelah lama vakum team kebanggaan warga Garung Lor kecamatan Kaliwungu kabupaten Kudus di akhir tahun ini mengikuti kompetisi devisi II yang bertajuk Bupati Cup U 19. Berkat kerja keras kepengurusan Persigala yang baru dan dukungan Pemerintahan desa serta Donatur Persigala beserta team Putra Garung Lor mengarungi kompetisi
Persigala sendiri tergabung di Group F bersama Jayeng Muda dan PS Nusa mampu lolos dengan predikat juara group. 
Di laga 16 besar Persigala sudah ditunggu team Poper. lewat gol dari Dalfi dan Candra Persigala mampu menggulung Poper 2-0 tanpa balas dan berhak mengikuti laga 8 besar.
official Persigala
Mendapat dukungan penuh dari suporter dan warga desa Garung Lor yang dengan ikhlas datang ke lapangan Gribig untuk mendukung team kesayangan mereka di babak 8 besar. di laga 8 besar Persigala mulai menggedor pertahanan team Lawet Muda sejak menit awal namun selalu kandas. Candra kembali menjadi aktor kemenangan Persigala atas Lawet Muda. lewat gol semata wayangnya mengatarkan Persigala ke partai semi final. sayang di laga ini sempat terjadi kericuhan antar pemain dan merambat sampai ke suporter. 
Atas insiden ini Panpel memutuskan laga semi final yang diselenggarakan di Gor Wergu Wetan digelar tanpa penonton.
Tanpa dukungan suporter tidak membuat semangat Persigala kendor. Buktinya melawan team kuat Putra Kusuma yang notabennya banyak diperkuat anak-anak Persiku Junior Persigala mampu mengimbangi. walaupun sempat tertinggal 3-1 berkat semangat, do'a serta pantang menyerah anak asuh coach Subur ini mampu membalikkan kedudukan menjadi 3-4 dan berhasil mendapatkan tiket ke final Bupati Cup. Di partai puncak Persigala sudah ditunggu team asal Jekulo Persije yang pernah mengalahkan Putra Garung Lor di babak 16 besar.
Dukungan Pemdes untuk Persigala
selebrasi kemenangan
Kegembiran Pemain dan official


 Final akan di gelar hari Kamis, 29 November 2018 di Gor Wergu Wetan pada jam 15.30 WIB. Jangan lupa datang dan dukung Persigala untuk merebut gelar Devisi II Kudus.

Semi Final Bupati Cup 2018

Persigala vs Putra Kusuma
KGL_NEWS, Bupati Cup memasuki laga-laga pamungkas. Empat team berhasil menyingkirkan lawan-lawannya untuk sampai pada posisi semifinalis. Empat team tersebut antara lain PS Klumpit, Persije, Putra Kusuma, dan Persigala. 
Keempat team ini akan berjuang memperebutkan tiket ke final. Bertanding hari ini Selasa, 27 November 2018 di Stadiun Gor Wergu Wetan. Namun sayang karena insiden keributan oleh oknum suporter di babak 8 besar, Panpel memutuskan babak semifinal di gelar tanpa penonton.
Persigala sendiri bermain di jam ke dua melawan Putra Kusuma. Kick off babak pertama Putra Kusuma langsung berinisiatif menyerang. Hasilnya gol pertama untuk Putra Kusuma 1-0. Tertinggal Persigala mulai meningkatkan tempo permainan. Pemain Persigala nomer 3 mampu mengelabuhi penjaga gawang. Dengan bola cip bola melewati penjaga gawang dan berhasil menyamakan kedudukan. Dimenit-menit akhir babak pertama wasit memberikan hadiah pinalti untuk Putra Kusuma setelah pemain Persigala kedapatan handball di kotak terlarang. Algojo dari Putra Kusuma tidak menyiayiakan peluang dan membawa Putra Kusuma unggul 2-1 sampai turun minum.
Dibabak kedua unggul 2-1 tidak membuat Putra Kusuma bermain defens, terbukti kembali Putra Kusuma berhasil menggandakan keunggulan mereka lewat bola liar setelah tendangan jarak jauh pemain tengah mereka membentur mistar dan langsung disambar striker Putra Kusuma 3-1.

Tidak ingin dipermalukan anak-anak Persigala keluar menyerang. Lewat  skema permainan yang cantik Persigala mampu menipiskan ketertingalan menjadi 3-2. Sore ini Perjuangan Persigala patut mendapatkan apresiasi. Tak pantang menyerah akhirnya Persigala berhasil menyamakan kedudukan.
Persigala benar-benar menjalani Apic come back setelah tertinggal 3-1 akhirnya dimenit-menit akhir dapat membalikkan kedudukan 4-3 dan memastikan lolos ke Final.
Selangkah lagi bagi Persigala untuk dapat mengangkat trofi Bupati Cup.

Selamat dan terima kasih untuk perjuangan Persigala

Data by Zean

Thursday, November 22, 2018

8 Besar Bupati Cup 2018 Persigala Vs Lawet Muda

KGL_SPORT Kamis, 22/11/2018 Laga 8 besar Bupati Cup Kudus  2018 antara Persigala melawan Lawet Muda. Persigala lolos setelah di babak 16 besar berhasil mengalahkan Poper. Sementara sang lawan lolos setelah menundukan team Pusaka.
Kick off Persigala Vs Lawet Muda pukul 14.30 WIB. 
Di awal-awal babak pertama Persigala langsung berinisiatif menyerang. Lewat pemain andalan sekaligus Top scorer team dengan torehan 6 golnya Dalfin langsung mengancam gawang Lawet Muda dimenit ketiga. Namun usahanya masih bisa dimentahkan penjaga gawang. Begitu pun dengan peluang sang kapten Dandi , lewat eksekusi bola mati peluang Dandi masih bisa diamankan Penjaga gawang.
Diujung babak pertama setelah Beberapa kali berhasil menggagalkan peluang dari Persigala Kiper Lawet Muda yang tampil cemerlang harus ditarik keluar karena cidera dan digantikan kiper kedua mereka. Namun sampai babak pertama usai skor masih imbang 0-0.

Dibabak kedua kehilangan kiper utama merupakan sebuah awal petaka dari Lawet Muda. Di menit ke 9 Candra berhasil mengoyak gawang Lawet muda lewat tendangan keras di depan mulut gawang. Gol 1-0 untuk keunggulan Persigala. Setelah tertinggal permainan Lawet berubah menjadi keras menjurus kasar.
Di ujung laga sempat terjadi keributan antar pemain. Setelah Candra dilanggar keras pemain Lawet Muda. Candra terpancing emosi dan memukul pemain Lawet. Alhasil wasit langsung menghadiahi kartu merah untuk sang pencetak gol satu-satunya di laga ini. Penonton yang sudah geram dengan permainan Lawet yang keras ikut terpancing dan langsung masuk ke lapangan. Team Lawet Muda pun memilih untuk tidak melanjutkan pertandingan.
Sang pengadil akhirnya meniup peluit panjang bertanda pertandingan berakhir padahal masih menyisakan waktu 2 menit.
Statistik pertandingan menunjukan penguasaan bola 70:30 untuk Persigala dan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Persigala.
Hasil ini memastikan Persigala tampul di semi final pada hari Senin mendatang.

Selamat untuk Persigala


Info by Zean

Monday, November 19, 2018

JADWAL 8 BESAR BUPATI CUP 2018

KGL_SPORT, Kompetisi Devisi 2 bertajuk Bupati Cup U19 memasuki fase 8 besar. Delapan team dari berbagai desa di Kudus sudah memastikan diri berlaga di fase ini.
Delapan team yang lolos diantaranya

  1. PS Klumpit
  2. PS UT
  3. Persela
  4. Persije
  5. Lawet Muda
  6. Persigala
  7. Parkid
  8. Putra Kusuma 
Kedelapan team ini akan mulai bertanding besok hari Selasa, 20 November 2018 dan Kamis, 22 November 2019 di lapangan desa Gribig . laga sendiri di gelar pada pukul 14.00 WIB untuk jam pertama dan  jam 15.30 WIB untuk jam kedua.
Berikut jadwal lengkapnya

Persigala yang harus bertanding melawan team yang pernah mengalahkan saudara mereka Putra Garung Lor  lewat drama adu pinalti yaitu Lawet Muda tentunya ingin membalaskan kekalahan saudara mereka.
Mampukah Persigala menaklukan Lawet Muda atau Persigala menjadi korban Lawet Muda berikutnya?
Jangan lupa datang dan dukung team kesayangan sedulur semua..

Saturday, November 17, 2018

Babak 16 Besar Bupati Cup

PERSIGALA VS POPER

KGL_SPORT, Gribig 17/11/2018 lanjutan 16 besar Bupati Cup kembali bergulir. Kali ini mempertemukan team dari Garung Lor Persigala dengan wakil Rendeng Poper. Kick off sendiri dimulai pukul 15.30 WIB. Dibabak pertama jual beli serangan dilakukan kedua team. Beberapa peluang emas tercipta, namun sampai babak pertama usai skor masih imbang 0-0.
Dibabak kedua Persigala mulai meningkatkan intensitas serangan. Terbukti pemain paling subur di Persigala Dalfi mendapat kesempatan lewat free kick keras namun sayang masih menyamping. Selang beberapa menit tepatnya menit ke 10 Dalfi berhasil mengetarkan gawang Poper lewat tendangan dari samping. Gol 1-0 untuk keunggulan Persigala.
Dimenit ke 25 lewat tendangan plesing Candra berhasil mengecoh penjaga gawang Poper dan menggandakan keunggulan Persigala.
Full time 2-0 untuk keunggulan Persigala. 1 perwakilan Garung Lor berhasil mendapatkan ticket 8 besar.

Data dari Zean Arrifi

Thursday, November 15, 2018

BABAK 16 BESAR BUPATI CUP 2018

Putra Garung Lor VS Persije Jekulo

KGL SPORT, Gribig 15/11/2018 babak 16 Besar Bupati Cup kembali bergulir. Di hari ke tiga ini mempertemukan wakil dari desa Garung Lor (Putra Garung Lor) dan wakil dari Jekulo (Persije). Laga sendiri kick off pukul 15.30 WIB.

Dimenit awal Persije langsung melakukan serangan ke gawang PGL yang dikawal Danang, beruntung tendangan jarak jauh dari pemain Persije hanya membentur mistar gawang. Selamatlah gawang PGL kali ini. Namun dimenit ke 5 pemain Persije mampu menaklukkan penjaga gawang PGL lewat tendangan kepojok gawang. Skor berubah 1-0 untuk keungulan Persije.
Tertinggal 1-0 anak asuh Coach Yoyok berusaha keluar menyerang. Lewat skema serangan balik Likan sebenarnya mempunyai peluang namun sayang tendangannya hanya menyamping disisi kiri gawang Persije. Beberapa kali team PGL mendapatkan kesempatan lewat free kick namun eksekutor-eksekutor dari PGL belum mampu mengkonversikan menjadi gol. Babak pertama berakhir 1-0.

Dibabak kedua grimis mulai turun. Membuat tempo menjadi turun. PGL yang tidak bisa menurunkan team terbaiknya karena ditinggal 5 pemain inti mereka untuk tugas sekolah kewalahan meladeni serangan Persije yang semakin gencar. Sontak PGL hanya mampu mengandalkan serangan balik. Dilihat dari statistik yang ada penguasaan bola didominasi oleh Persije 60:40. 
Serangan Persije kerap kali membahayakan beruntung kiper Danang masih bisa mengamankan gawangnya agar tidak kebobolan lagi. 
Sampai peluit panjang babak kedua berbunyi kedudukan tidak berubah. Skor 1-0 untuk keunggulan Persije. Atas hasil ini PGL gagal melaju ke babak 8 besar. Harapan Garung Lor satu-satunya tinggal PERSIGALA yang akan bertanding hari Sabtu.
Tetap semangat Putra Garung Lor. Sudah sampai babak 16 besar merupakan pencapaian yang luar biasa untuk team baru.

Sumber berita Zean Ariffi




Thursday, November 8, 2018

Update Klasemen Bupati Cup Kudus 2018 U 19

Klasemen Bupati Cup U 19 Kudus

Garung Lor, 8 November 2018 kompetisi Bupati Cup U 19 Kudus 2018 memasuki akhir fase group. Sebanyak 15 team dari berbagai desa di Kudus sudah memastikan lolos ke babak 16 besar. Pertandingan fase group menyisakan 2 X pertandingan dan akan di gelar hari Sabtu tanggal 10 November 2018. Pertandingan terakhir ini menjadi laga hidup mati bagi perwakilan dari desa Garung Lor yaitu Persigala. Baru mengumpulkan 1 poin hasil seri melawan Jayeng Muda membuat Persigala harus All out saat melawan PS Nusa yang masih berpeluang lolos andai mampu mengalahkan Persigala berapun skornya. Di atas kertas Persigala lebih diunggulkan karena mampu menahan imbang Jayeng Muda yang notabennya sudah mengalahkan PS Nusa dengan skor telak 6-0. Namun sepak bola bukanlah hitungan matematis, apapun bisa terjadi dalam sepakbola. Persigala harus tetap fokus saat melawan PS Nusa dan jangan mengangap remeh lawan. Persigala sendiri cukup mengincar hasil imbang untuk memastikan 1 ticket ke  babak 16 besar dengan status Runner up. Namun jika Persigala mampu mengalahkan PS Nusa dengan devisit 7 gol maka Persigala secara otomatis menjadi juara group.
Sementara perwakilan Garung Lor lainnya yaitu Putra Garung Lor sudah memastikan 1 ticket ke babak 16 besar. Pertandingan melawan Lawet Muda sendiri memperebutkan posisi juara dan runner up group. Karena kedua team mengumpulkan poin sama 3 hasil kemenangan saat melawan Mitra Utama.


Untuk pertandingan 16 besar berikut pembagiannya :
Untuk sedulur KGL jangan lupa besok Sabtu, 10 November 2018 mulai Pukul 14.15 WIB dukung 2 perwakilan dari desa Garung Lor berlaga di Bupati Cup 2018. 




Tuesday, October 30, 2018

Klasemen Group Bupati Cup U 19 2018

Klasemen dan peluang wakil Garung Lor

KGL_NEWS, Fase penyisihan group Bupati Cup U19 tahun 2018 menyisakan 1 pertandingan lagi. Hanya 2 team dari masing-masing group yang berhak lolos ke fase knock out yaitu juara group dan runner up group. Berikut tabel klasemen Bupati Cup U 19 tahun 2018 :
Dari tabel diatas peluang 2 wakil dari Garung Lor untuk lolos fase selanjutnya sangatlah besar. 
Persigala dengan poin 1 hasil dari imbang melawan Jayeng Muda 1-1 berhak menduduki runner up. Dengan poin ini Persigala cukup bermain imbang saat bersua PS Nusa tanggal 10 November 2018. Namun jika Persigala mengincar juara group mereka harus menang minimal 7-0. 
Pemain Persigala
Sementara perwakilan lain dari Garung Lor "Putra Garung Lor" sudah dipastikan lolos dari fase group. Pertandingan terakhir melawan Lawet Muda pada tanggal 10 November 2018 menentukan juara group. Karena kedua team mendapatkan poin sama 3 hasil dari kemenangan melawan Mitra Utama. Team besutan Yoyok ini saat ini berada di puncak klasemen group E setelah mampu menumbangkan Miyra Utama dipertandingan sebelumnya dengan skor 1-0.
Team Putra Garung Lor

Mari kita do'akan bersama semoga wakil dari Garung Lor mampu berprestasi di ajang Bupati Cup U 19 ini.

Sunday, October 28, 2018

Bupati Cup 2018 Persigala VS Jayeng Muda

Minggu, 28 Oktober 2018 Partai lanjutan Bupati Cup U-19 2018 kembali bergulir. Dilaga kali ini mempertemukan Perwakilan dari Garung Lor Persigala dengan Jayeng Muda team asal Tumpang. Dilaga ini merupakan laga perdana bagi Persigala sedangkan untuk Jayeng Muda merupakan partai kedua mereka. Dipartai pertama mereka memenangkan laga dengan skor meyakinkan 6-0 melawan PS Nusa.

Kick off dimulai pukul 14.15 WIB bertempat di Lapangan desa Gribig. Dimenit-menit awal Persigala mampu menguasai pertandingan. Permainan kasar dari anak-anak Jayeng Muda mampu meredam serangan dari Persigala. Dimenit 13 wasit menghentikan pertandingan untuk menghormati kumandang Adzan. Pertandingan kembali berlanjut setelah adzan selesai. Dimenit Ke 20 Jayeng Muda mendapat kesempatan mencetak gol. Lewat skema tendangan bebas pemain Jayeng Muda dapat mengetarkan jala Persigala beruntung hakim garis mengangkat benderanya. Gol dianulir karena pemain Jayeng Muda Offside. Hingga babak pertama yang berjalan 35 menit selesai kedua team bermain imbang 0-0.
Setelah Istirahat 5 menit babak kedua dilanjutkan. Kali ini permainan Jayeng Muda semakin berkembang. Persigala sedikit kewalahan menghadapi permainan yang keras dari Jayeng Muda. Dimenit ke 46 atau 11 menit babak kedua lewat sepakan free kick jarak jauh Pemain Persigala dengan Nomer punggung 15 Anang Fanani warga dukuh Tersono desa Garung Lor mampu membawa keunggulan Persigala 1-0. Ketinggalan 1-0 membuat Jayeng Muda semakin meningkatkan serangan mereka. Kembali melalui skema tendangan bebas dan diteruskan dengan sundulan akhirnya mampu merobek jala Persigala skor berubah 1-1. Hingga peluit akhir skor tidak berubah. Untuk sementara Persigala berada diposisi kedua setelah Jayeng Putra dan PS Nusa masih didasar klasemen. 
Dalam pertandingan ada satu hal yang menarik, Bos Chen atau Rosik salah satu pengusaha Rosok terbesar di Garung Lor melaksanakan Nadar nya lari lapangan jika Persigala mencetak Gol. Diiringi hiruk pikuk penonton Bos Chen mengelilingi lapangan Gribig. 
Good job bos....
Next pertandingan Persigala VS PS Nusa.. Persigala sendiri harus menang minimal 7-0 jika ingin menduduki puncak klasemen.

Thursday, October 18, 2018

Indonesia U 19 VS China Taipe

Gelaran Piala Asia U19 resmi dibuka hari ini. Di laga awal Indonesia sebagai tuan rumah bermain melawan China Taipe di Stadiun Utama Gelora Bung Karno. Bermain dibawah dukungan sekitar 10.000 suporter kesebelasan Indonesia mampu mengurung Chima Taipe. Dimotori Egy MV dan Witan Sulaenan serangan Indonesia cukup membahayakan benteng pertahanan China Taipe. Dimenit 10 Rafli mendapatkan kesempatan emas lewat umpan terobosan dari Egy namun sayang posisi Rafli Nursalim berada pada posisi Offside.
Menghadapi gelombang serangan yang bertubi-tubi kesebelasan China Taipe menumpuk hampir semua pemainnya didaerah pertahanan dan menyisakan striker mereka di depan. Menghadapi taktik negatif football membuat permainan Indonesia sulit berkembang. Alhasil di babak pertama kedudukan 0-0 harus didapat kedua team.
Dibabak kedua sang mega bintang Egy MV mampu menjawab kepercayaan pelatih Indra Sjafri dengan membuat pembeda. Berawal dari pergerakan Witan disektor kiri dan mengirim umpan cutback yang sebenarnya sudah bisa dibaca bek lawan namun antisipasi yang kurang baik sehingga  bola jatuh krkaki Egy dan Jeger... Bola disontek dengan kaki kirinya. Gol 1-0 untuk keunggulan Indonesia. Tertinggal 1-0 China Taipe mencoba keluar menyerang selang dua menit dari gol Egy penyerang mereka mampu menyamakan kedudukan berkat umpan silang dari sisi kiri yang dijaga Firza andika dan salah antisipasi dari Iriyanto. Setelah kedudukan 1-1 China Taipe kembali bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik.
Witan Sulaeman  kembali membawa Indonesia unggul setelah memanfaatkan bola yang dibuang oleh penjaga gawang Taipe setelah mengantisipasi tendangan bebas dari Lutfi Gol Indonesia kembali unggul 2-1. Setelah kedudukan 2-1 permainan kemvali terbuka. China Taipe yang berusaha menyamakan kedudukan kembali keluar menyerang hal ini membuat pertahanan mereka sedikit melemah. Lewat umpan lambung dibelakang garis pertahanan Taipe Egy MV mampu berhadapan dengan penjaga gawang. Namun pergerakannya dapat ditutup, muncul dari belakang Witan Sulaeman mendapat assist dari Egy untuk mencetak gol keduanya.
Full Time Indonesia unggul 3-1 atas China Taipe dan bertenggel dipuncak klasemen group A dengan point 3 unggul selisih gol dari UAE yang sebelumnya hanya menang 2-1 lawan Qatar. Pertandingan selanjutnya Indonesia VS Qatar Minggu 21 Oktober 2018.

Wednesday, June 20, 2018

Rangkaian Acara Menyambut Idul Fitri Tahun 2018 Desa Garung Lor

Rangkuman Acara Menyambut Idul Fitri Desa Garung Lor

Seluruh umat Islam sedunia pastinya menyambut dengan penuh suka cita bulan yang penuh rahmat dan ampunan yaitu bulan Ramadhan. Tak terkecuali di Indonesia. Berbagai acara di gelar demi menyambut bulan Ramadhan dan juga Hari Raya Idul Fitri. Misalnya di Kudus, dalam menyambut bulan suci   Ramadhan Pemkab Kudus menggelar acara rutin "DANDANGAN DAN KIRAB" 
 Tapi di sini admin tidak membahas tentang Dandangan dan Kirab namun pembahasan kali ini kita fokuskan ke acara yang ada di desa kita Garung Lor. Di desa Garung Lor kita kudu wajib dan harus banyak-banyak bersyukur diberikan nikmat oleh Allah SWT Pemuda-pemuda yang kreatif, pekerja keras serta memiliki jiwa sosial yang tinggi dan didukung oleh berbagai elemen desa. Sehingga setiap tahun bisa menggelar acara untuk mengisi kegiatan di Bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Tahun ini 2018 Masehi atau 1439 Hijriyah kegiatan Ramadhan diback up oleh Remaja Islam Masjid (RISMA) Darul Muttaqin bersinergi dengan Pemuda Ansor.
Inilah rangkuman kegiatan Ramadhan di desa Garung Lor yang diadakan RISMA dan Ansor

1.  Lomba Tongtek

Lomba ini sebenarnya hal yang baru di Garung Lor dukuh krajan. Kalau sebelumnya Kudus Permai pernah berprestasi di tingkat kabupaten dalam lomba tongtek. Mungkin ini salah satu motivasi untuk mengadakan lomba tongtek di desa dalam rangka mengisi kegiatan Ramadhan. Bertempat di perempatan Masjid Darul Muttaqin desa Garung Lor berdiri panggung berukuran 4X2 meter. Peserta sendiri terdiri dari perwakilan-perwakilan mushola yang ada di dukuh krajan.
Antara lain
1.) Mushola Darul Hadi
2.) Mushola An Nasuha
3.) Mushola Darul Falah
4.) Mushola Al I'tihad
5.) Mushola Darus Sa'adah
6.) Mushola Darus Salam
7.) Ma'had Al Ja'fariyyah
Ke tujuh perwakilan mushola ini memperebutkan Tropi juara dan uang pembinaan. Dalam kegiatan yang bertajuk GEBYAR SENI TONGTEK ini peserta dibatasi 7 personil dan diberi waktu 10 menit untuk penampilan. Dari panitia menentukan lagu Yanal Waton sebagai lagu yang wajib dibawakan tiap-tiap peserta.
Dalam perlombaan ini Juara 1 diamanahkan ke Ma'had Al Ja'fariyyah.
Juara 1 lomba tongtek Ma'had Al Ja'fariyyah
Berikut daftar juara beserta nilainya
Nilai dari Juri

Ingin melihat keseruan lomba tongtek full video tonton di KGL TV https://youtu.be/r-JfOhLBot4

2. Takbir Keliling


Takbir keliling sudah menjadi tradisi dari tahun ke tahun tak terkecuali di tahun 2018 ini. Dimulai dari Masjid Darul Muttaqin kebarat kemudian keselatan sampai PR Nojorono dan selanjutnya ke timur sampai RSI Sunan Kudus dan kembali lagi ke Masjid Darul Muttaqin lewat RT 11 kebarat. Untuk menarik minat warga mengikuti takbir keliling panitia mengadakan pengundian doorprize yang mana hadiahnya bisa dibilang spektakuler untuk tahun ini. Dengan hadiah utama 1 unit Lemari Es dan belasan hadiah menarik lainnya seperti Kipas angin berdiri, Kompor Gas, dll. metode ini sepertinya berbuah manis. Peserta Takbir Keliling tahun 2018 mengalami peningkatan.
Untuk peserta takbir keliling diikuti jamaah dari 7 mushola yang ada di dukuh krajan dan 1 dari kelompok pemuda Garung Lor Bersatu (GLB). Peserta menampilkan berbagai kreasi seperti miniatur tempat ibadah, menara kudus, dan masih banyak lainnya.
Kreasi miniatur menara dari Mushola Darul Hadi

Kreasi miniatur kapal dari GLB
Dalam penutupan acara sekaligus pengundian hadiah dibuka oleh kepala desa Garung Lor ibu Siti Rofi'ah.
Berikut video lengkap Takbir Keliling desa Garung Lor tahun 2018 https://youtu.be/PuQaDOujFw

Ini lah beberapa rangkuman acara menyambut dan menyemarakan malam Takbir di desa Garung Lor.

Saturday, May 26, 2018

Tanpa Salah Liverpool Kalah Final Liga Champion 2018

Final Champions League

Garung Lor, Pencinta sepak bola  pasti tidak ketinggalan dengan pertandingan dini hari tadi Final Liga Champions Eropa yang mempertemukan juara bertahan Real Madrid melawan Liverpool. Diawal laga Liverpool yang di atas kertas kalah dari Real Madrid tetap bermain terbuka. Jual beli serangan tesaji sepanjang laga. Bencana datang dari kubu Liverpool saat pemain andalan mereka Mohammed Salah mengalami cedera bahu saat berduel dengan Sergio Ramos dan harus ditarik keluar. Kehilangan Moh Salah sedikit banyak mengurangi daya gedor  Liverpool. Namun sepanjang babak pertama El Real tidak dapat memanfaatkan situasi ini, sehingga sampai akhir babak pertama tidak ada gol tercipta.
Di babak kedua menit ke 51 memanfaatkan kesalahan dari kiper Liverpool Karius, Karim Benzema berhasil melesakkan gol pertama dalam Final Champions 2018. Keunggulan Los Galacticos tidak berlangsung lama setelah Mane berhasil memaksa Navas memunggut bola dari dalam gawangnya Kedudukan 1-1. Juru racik El Real Zinedine Zidan mengambil keputusan menarik Isco dan memasukkan Gareth Bale. Keputusan ini membuahkan hasil manis. Memanfaatkan umpan lambung dari Marcelo, Gareth Bale mencetak gol funtastis. Bola yang melambung tinggi disambut dengan tendangan salto dan berhasil membobol gawang Karius untuk yang kedua kalinya. Defisit 1 gol membuat Liverpool mengencarkan serangannya. Alih-alih menyamakan kedudukan justru Liverpool kembali kebobolan untuk ketiga kalinya. Aktornya masih sama, adalah Gareth Bale yang pantas dinobatkan sebagaian of the macth ini melalui tendangan keras dari luar kotak pinalti tidak mampu ditangkap dengan sempurna oleh Karius sehingga bola bergulir dan gol.
Disisa menit-menit akhir tidak ada lagi gol yang tercipta. Sehingga Real Madrid berhak mengangkat trofi Liga Champions Eropa 2018. Hasil ini menorehkan rekor Real Madrid juara Liga Champions 3 kali berturut-turut.

Selamat untuk El Real dan tetap respect untuk Liverpool yang sudah bekerja keras sampai partai puncak liga champions.




Wednesday, March 14, 2018

SEJARAH DESA GARUNG LOR


            Setiap tempat pasti mempunyai sejarah atau asal usul nama tempat tersebut, tak terkecuali desa Garung Lor. Jika sedulur-sedulur semua coba mencari di google mengenai sejarah desa Garung Lor pasti sedulur semua akan mendapatkan keterangan seperti ini seperti dilansir dari Wikipedia sebagai berikut;
"Garung lor sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, saat beberapa murid dari Kanjeng Sunan Muria dan Sunan Kudus turun gunung, yaitu di antaranya Mbah Jaelan, mbah Dul Mufakattan, dan lain sebagainya. Kemudian memberi nama daerah yang sekarang bernama Garung Lor. Areanya terletak di antara dua jalan utama menuju kota Jepara. Disebelah selatan jalan begitu hijaunya dengan area persawahan. Dan disebelah utara, pemukiman penduduk yang tertata dengan rapi dengan jalan-jalan yang sudah beraspal."
Karena kurangnya informasi sejarah dalam babakan desa Garung Lor  mungkin hanya penjelasan seperti di atas yang saat ini bisa sedulur dapatkan. Pasti sedulur-sedulur semua kurang puas dengan penjelasan tersebut.
Tenang... Ini lah manfaatnya KGL bagi sedulur-sedulur semua. Segala informasi bisa dicari di sini.

Di Artikel kali ini admin coba untuk mengulas asal muasal tentang berdirinya desa Garung Lor dan kenapa bisa di namakan Garung. 

          Alkisah di zaman Para wali (Walisongo) di wilayah Kudus dipimpin oleh Kanjeng Sunan Kudus dan Kanjeng Sunan Muria di gunung Muria.
Sunan Kudus Jaffar Sodiq
Sunan Muria Raden Umar Said
Penyebaran Agama Islam pun dilakukan oleh kedua Tokoh Besar tersebut. Agama Islam pun diterima dan dianut oleh sebagian besar masyarakat pada saat itu. Ajaran kedua Tokoh bisa diterima oleh masyarakat karena dengan pendekatan melalui budaya dan seni serta mengutamakan adat istiadat yang berlaku di masyarakat. Sehingga masyarakat lebih mudah menerima ajaran Islam.

Kanjeng Sunan Kudus dan Kanjeng Sunan Muria terus menerus berdakwah di berbagai wilayah dan beberapa Santri pun diminta untuk membantu penyebaran ajaran Agama di pelosok-pelosok Desa sekitar kawasan Kudus.

Diantara murid dari Sunan Kudus dan Sunan Muria yang diutus adalah Muhammad Jailaniy yang oleh masyarakat dikenal dengan Mbah jelan dan Abdulloh. Yang di masyarakat dikenal dengan Mbah Dul Mufakattan karena sifat beliau yang mengedepankan asas musyawarah untuk mencari mufakat dalam berbagai urusan. Serta Raden Jolodoro cucu Sunan Muria. Mereka bertiga di perintahkan untuk mengembangkan dan menyebarkan Agama Islam di daerah yang masih gersang dan membabat hutan untuk dijadikan pemukiman serta sarana Dakwah.
Ilustrasi hutan belantara
Mereka bertiga diperintahkan ke arah barat dari pusat Kudus dan perjalanan mereka pun akhirnya sampai di sebuah hutan yang cukup lebat. Perjalanan pun dihentikan untuk sekedar beristirahat. Kyai Abdulloh meminta kepada seluruh santri dan masyarakat yang ikut dalam rombongan perjalanan segera beristirahat untuk melepaskan lelah dan menjalankan kewajiban Sholat.

Ketiga pemimpin rombongan pun berusaha untuk mencari tempat untuk ibadah dan memohon petunjuk dari Allah. Dan di dalam munajat beliau bertiga Allah memberikan petunjuk kepada mereka kalau di hutan tersebut mereka harus bermukim dan membabat hutan untuk dijadikan pemukiman dan lahan pertanian.

Keesokan harinya mereka bertiga mengadakan pertemuan untuk membahas tentang petunjuk yang telah diterima. Setelah adanya mufakat maka pada hari yang telah disepakati. Pembabatan hutan pun dimulai dan Kyai Jailaniy yang di minta untuk memimpin para Santri untuk membabat hutan. Kyai Abdulloh dan Raden Jolodoro pun ikut membantu dengan giat dan dengan bergotong royong. Tidak lama kemudian hutan yang tadinya lebat telah dibabat dan diatur untuk pemukiman dan lahan pertanian. Dan ada satu pohon yang begitu wangi serta diketahui pohon tersebut adalah pohon Garu Dan pemukiman baru tersebut dinamakan Garung. (Inilah asal muasal dari kata Garung)
Pohon Garu (Gaharu)
Kyai Abdulloh sebagai pimpinan pun segera memanggil dua temannya untuk membahas rencana ke depan pemukiman baru tersebut. Mereka bertiga berdiskusi tentang dawuh dari Kanjeng Sunan Kudus Dan Kanjeng Sunan Muria yang harus segera dilakukan. Yaitu pengembangan Ilmu Agama Islam. Maka dari itu perlu di dirikan masjid sebagai sarana dakwah dan mengajarkan ilmu keagamaan pada para penduduk. Dan di bangunlah sebuah masjid di pemukiman baru tersebut.

Hari berganti bulan bulan berganti tahun dan perkampungan baru semakin ramai. Kyai Jailaniy meminta pada Kyai Abdulloh untuk mendirikan pasar sebagai pusat perekonomian dan sebagai sarana untuk agar bisa berhubungan dengan Kadipaten Kudus. Dan Kyai Abdulloh pun diminta untuk sowan ke Kudus mengabarkan tentang berdirinya pemukiman atas restu dan dawuh Kanjeng Sunan yang telah di jalani oleh mereka. Kyai Abdulloh pun menyetujui apa yang dicita-citakan oleh Kyai Jailaniy. 

Kyai Abdulloh pun segera berangkat di ikuti beberapa warga untuk menghadap Kanjeng Sunan Kudus. Sesampainya di Kudus Kyai Abdulloh pun segera menghadap dan melaporkan seluruh hal yang terjadi dari awal sampai akhir. Dan Kanjeng Sunan Kudus pun memerintahkan putra Beliau Panembahan Kudus untuk turut serta melihat desa Garung yang telah ramai. Setelah beberapa lama kemudian tempat tersebut pun maju dengan adanya pasar dan pengakuan dari Kudus.

Kegiatan warga pun semakin terarah dengan bertani berdagang dengan berdasarkan ilmu pengetahuan yang di ajarkan oleh ketiga pimpinan mereka. Masyarakat hidup rukun damai dan sejahtera. Kehidupan beragama dan saling bertoleransi dengan umat lain pun digalakkan.
Makam beliau bertiga berada di desa garung lor Kec Kaliwungu Kudus dan masih dikeramatkan oleh warga sekitar. Bahkan di makam beliau-beliau setiap tahunnya diadakan upacara ganti Luwur. Jasa Beliau bertiga sangatlah besar dalam perkembangan Islam untuk membantu perjuangan Kanjeng Sunan Kudus dan Kanjeng Sunan Muria. Terutama dalam sejarah terbentuknya desa Garung.

Desa Garung yang sekarang telah dibagi menjadi dua desa. Yaitu Desa Garung Lor dan Desa Garung Kidul dan terdiri dari beberapa padukuhan. Di Garung Lor sendiri terbagi menjadi 2 dukuh. Yaitu dukuh Krajan dan dukuh Tersono.
Peta wilayah Garung Lor

Sekian sejarah singkat tentang desa Garung Lor yang berhasil admin KGL kumpulkan dari berbagai sumber. Semoga dengan artikel ini kita bisa lebih mencintai desa kita dan lebih menghormati jasa-jasa para leluhur yang telah mendirikan desa Garung.

Friday, February 16, 2018

Pelayanan Publik Yang Terlupakan

Pelayanan Publik di Garung Lor Yang Terlupakan 

Sebagai desa yang sedang berkembang Garung Lor bisa dikatakan cukup komplit dalam hal sarana dan prasarana. Mulai dari pelayanan publik, olahraga atau pun hiburan. Namun sayang dari sekian banyaknya sarana dan prasarana yang ada tidak sedikit yang keberadaannya kurang dimanfaatkan bahkan cenderung terlupakan. Dalam artikel kali ini Admin ingin membahas pelayanan publik apa saja yang terlupakan di Garung Lor. Bukan maksud menyalahkan pihak mana pun tetapi semoga artikel ini bisa memancing kita untuk lebih bisa menghargai apa yang kita punya dengan cara memanfaatkan dan merawatnya sebelum di klaim desa tetangga. seperti kasus Reog Ponorogo yang di klaim Malaysia.

 1. Lapangan Sepak Bola

Desa Garung Lor sebenarnya mempunyai lapangan sepak bola yang cukup layak dan strategis jika dilihat dari segi letaknya. berada tidak jauh dari jalan raya dan mempunyai akses jalan yang cukup ideal seharusnya lapangan yang berada di depan balai desa Garung Lor ini mampu menjadi lapangan yang cukup diperhitungkan di Kudus. bahkan tempatnya yang diapit oleh Gudang PR Djarum dan Kios depan Yakis bisa menjadi suatu keuntungan untuk menggelar even. karena lebih mudah mengontrol keamanan dan ticket masuk (jika bukan untuk umum). lahan parkir pun tersedia banyak. bisa di dalam lingkungan lapangan, di parkiran RSI Sunan Kudus atau bahkan bisa di halaman komplek perkantoran balai desa. Namun dari semua kelebihan itu ironi memang melihat keadaan lapangan saat ini. Rumput dan lapangan kurang terawat. bahkan di sebelah utara lapangan terlihat semak belukar yang sangat lebat.


 Siapa yang salah??? mungkin pertanyaan itu yang terlintas dipemikiran kita. kalau boleh Admin jawab pertanyaan itu, jawabanya adalah KITA SEMUA. kenapa begitu? yang namanya sarana dan prasarana publik itu milik kita semua. jadi yang bertanggung jawab selain pengurus atau penanggung jawab sarana tersebut adalah kita. Saat nya kita ubah pemikiran "apa yang desa berikan untuk kita" menjadi "apa yang bisa saya berikan untuk desa (masyarakat)" sulit memang, tetapi sulit bukan berarti mustahil.

2. Surat Kabar Center

 

Admin yakin banyak dari kita yang belum tahu keberadaan Surat Kabar Center di desa kita. coba tebak dimanakah keberadaannya....
kalau ada yang menebak di Balai desa berarti anda benar. tetapi apakah sedulur-sedulur KGL semua pernah mencoba membaca di sana? pasti banyak yang jawab "TIDAK". Seiring dengan kemajuan internet, sedulur semua pasti lebih suka membaca berita-berita dari internet. karena kepraktisan dan lebih uptodate. sungguh sayang memang keberadaan surat kabar center yang setiap pagi koran-korannya diganti oleh petugas ini kurang termanfaatkan.

3. Papan Pengumuman
Pemerintah Desa sudah mempunyai Program di setiap RW di Garung Lor mempunyai Papan Pengumuman yang ditempatkan di tempat strategis. Seperti di RW 01 keberadaan papan pengumunan di tempatkan di pertigaan utara PAMSIMAS. Dimana biasanya disana banyak dijadikan tempat jagong. Di RW 02 papan pengumunan ini berdiri tegak di pertigaan antara RT 03 dan 04. Sedangkan di RW 03 berada di pertigaan makam mbah Jolondoro. Di RW 04 berada di perempatan arah ke tersono.
Namun sepertinya keberadaan papan pengumuman ini kurang dimanfaatkan secara maksimal. Sangat disayangkan memang....

4. Kios
Garung lor bisa dikatakan kota didalam desa. Karena semua kebutuhan bisa kita peroleh dengan mudah disini. Segala jenis kuliner dapat kita nikmati tanpa harus pergi jauh-jauh cukup ke Kios depan balai desa.
Namun sangat disayangkan dari puluhan kios yang berderet dari selatan sampai utara hanya sebagian kecil yang diisi oleh warga Garung Lor. Kebanyakan pedagang yang disana berasal dari luar desa. Seharusnya dengan adanya keberadaan kios ini mampu merangsang minat warga garung lor yang mempunyai jiwa wirausaha untuk  bisa memaksimalkannya. selain kios di depan balai desa sebenarnya desa garung lor masih punya. Tepatnya di sebelah timur bank BRI.  Akan tetapi keberadaannya lebih memprihatinkan dari banyaknya tempat yang tersedia hanya 2 atau 3 saja yang dimanfaatkan.



Setelah membaca artikel ini semoga kita bisa lebih menghargai sarana dan prasarana yang desa kita punya.

Sejarah KGL

Visi dan Misi KGL

                        S elamat datang di blog resmi Kabar Garung Lor (KGL). Kami selaku team pengurus group KGL ingin mengembangkan...